RINDU YANG TERBELENGGU

Februari 21, 2022

Senja membawa diriku bersenandung Rindu Yang terbelenggu…Entah mengapa langkah kaki ku terasa gontai tak menentu..rasapun dipaksa untuk dipadamkan ada rasa ngilu…Rindu Yang Terbelenggu…semilir angin lembut membelai helai rambutku….

Rindu Yang Terbelenggu….mengapa harus menghampiri diriku….bercerita bait sendu menyayat kalbu…

Rindu Yang Terbelenggu…..Ada rindu untukmu…namun engkau tak merindu

Rindu Yang Terbelenggu…..Ada Kasih untukmu…namun engkau tiada rasa untuk itu

Rindu Yang Terbelenggu…Ada Sayang untukmu..namun rasa sayangmu bukan untukku

Biarlah Rindu Yang Terbelenggu mengikat dalam jiwaku….tanpa bait kata menyapaku…Biarlah aku tetap merindu walau ku tau tiada rindu menggugah jiwamu….


PULANGLAH HARI SUDAH SENJA

Februari 19, 2022

Pulanglah hari sudah begitu senja…membawa cerita berbingkai begitu lama…berbalut aroma senja menyinari separuh raga…ku tahu engkau telah begitu lelah…merangkai kata menyembunyikan makna menahan tangis air mata namun entah untuk siapa….diantara hembusan angin menerpa terasa kadang menyejukkan jiwa…namun itu untuk sementara….

Pulanglah hari sudah begitu senja…nanar mata melihat keangkasa menikam sukma…hanya terdiam diantara keduanya…bercerita akan kenangan lama yang dulu menghilang entah kemana…renkarnasi siapa yang salah…mengulang akan cerita kisah kasih yang setia…bagaikan cerita seseorang kekasih meniupkan seruling diatas batu tinggi ketika bulan purnama…melantunkan nada pilu tanpa singgasana…mencari kekasih dilautan gelapnya malam berharap mendengarkan lantunan seruling tanpa irama…

Pulanglah hari sudah begitu senja…..duduk diam tanpa kata…nikmati suara hati sunggingkan senyuman biarkan mereka bahagia…..


ANGGREANI

November 12, 2021

Seraut wajah yang telah lama menghilang tak tentu rimbanya…

Kabar beritapun tenggelam bak ditelan bumi..

Jangankan bayangan…kelebatpun tak pernah kunjung datang..

Bak rembulan menghilang dalam kegelapan…

Hanya nyayian lirih binatang malam…

Menatap Malam penuh kerlip bintang..sesekali bintang jatuh begitu indah..

Dalam genggaman jemari tangan terdiam…

Kata hati tiada sepi …namun terpungkiri..

Lirih menanti…Lirih angan melayang…hanya bisa bergumam..

Seraut wajah tersimpan namun nama tertanam…

Pandangan dan tatapan mata begitu dalam..hanya ada remasan jemari tangan..

Ada rindu dulu yang pernah menyatu…namun tak engkau pupuk dengan utuh..

Mengapa aku yang engkau tuduh…ketika engkau menjauh…

Dengan alasan tiada selembar kabar tertulis untukmu…

Wahai para perindu..lidahku telah kelu menjelaskan padamu..

Dalam goresan ini ku harap engkau mengerti akan diriku dulu..

Hanya menatap dinding kelabu dengan tatapan sendu..

Angan dan harapan inginlah bertemu..menatap senyum tipis manismu seperti dulu..

Memeluk mesra tubuhmu nan ramping seperti dahulu…

Menatap dalam2 bola matamu yg begitu bening..

Anggreani mengapa tak singgah lagi dalam mimpiku..

Sebuah nama begitu dekat dihati, begitu dekat pada diri…namun selalu menghilang bersama semilir angin..

Biarlah tetap menjadi misteri…pandanganmu masih terasa diri..

Ketika namamu terucap…begitu dekat terasa tatapan senyum diraut wajahmu..


SENJA PULANG KEPERADUAN

November 9, 2021

Mentari sebentar lagi akan tenggelam..

Senja akan pulang keperaduan…

Menyajikan panorama indah…

Selalu ditunggu akan kecantikannya..

Membuat hati terpesona akan kerinduan..

Hari ini senja pulang keperaduan..

Besok akan ditunggu dengan kerinduan..

Bagitu juga hati sang penanti dirumah…

Ketika senja pulang keperaduan…sang terkasih..

Setia menanti dengan seribu doa keselamatan..

Pernahkah engkau menyadari…

Senja Pulang Keperaduan…

Sama menanti akan kekasih pulang kerumah..

Menatap tubuh utuh didepan mata…legalah sudah..

Pengorbanan mencari rezeky dgn peluh tunai sudah..

Kembali kerumah tatkala Senja Pulang keperaduannya..


DIBALIK SENJA ADA RINDU

November 4, 2021

Ku tatap senja berwarna jingga…hela nafas panjang sudah

Ku tatap senja terasa menyapa…nun jauh disana tersenyum mesra

Ku tatap senja begitu jauh…hanya bisa diam seribu bahasa..

Mungkinkah engkau juga merasa disana….

Jika senja pulang keperaduan terasa mencekam sukma..

Berkelana rindu membelit hati terasa luka…

Entah pada siapa harus disapa…rangkaian nada terasa sumbang sudah..

Galau Hati jangan tersesat dalam alam durjana..menari nari didepan mata

Menggoda hati tanpa tersakiti menghibur diri..

Dusta nestapa menyapa tatkala ditanya…

Durjana menghampiri malam entah keberapa…berpulang enggan karena terpana

Haruskah terus terseret kelembah yg paling dalam..

Mengorbankan perasaan yg terduduk lemah…walau tersenyum hati terluka

Aaaaahhh….cerita lama terukir dibalik senja…

Tatapan ku masih terasa jauh …ku harap engkaupun tahu tabah menanti..

Dibalik senja akan terukir indah ketika tatapan mata bertemu..

Walau raga tak pernah bersatu…cukuplah bagiku..

Ada hati terpaut dalam waktu…


TEMARAM DIWAKTU SENJA

November 3, 2021

Mengukir hari menjelang senja…terpatri hati terasa perih

Lamunan panjang menghampiri…bak alam menelan diri

Terpana terkadang ingat wajah dalam bayangan..

Namun menjauh tatkala ku hampiri..

Temaram diwaktu senja mengukir hati menari bagaikan riak air mengalir

Terpancang sudah janji setia namun mengapa harus berdusta diri

Wajahku kelam ketika hati terobek belati..menghujam ulu hati

Pernahkah engkau tahu perih bagaikan tersayat sembilu..

Tak pernahkah engkau peduli tatkala hati merana ingin menepi..

Mengapa begitu mudahnya engkau tergoda bayangan semu

Yang tak tentu arah menyesatkan dirimu menjadi kelabu

Temaram diwaktu senja…penyesalan sudah berlalu…namun tangisanmu..

Masih terdengar ditelingaku…

Temaram diwaktu senja…helaan nafas tetap berdoa mengiringi kebaikan dirimu

Temaram diwaktu senja…kiasan hati lama membeku..

Duhai bayangan kelabu…niscaya ketika engkau tahu..

Biarkan lelehan air mata mengukir dipipimu..

Tunggu aku menggusap mesra tetesan air mata dirimu

Dengan sapu tangan pemberian darimu dulu…


HANYA BAYANGAN

Oktober 30, 2021

Dimana kini kau berada…hanya bayangan seribu bahasa menjelma

Dimana kini kau berada..menapak kaki entah antah berantah

Hanya terdiam tatkala senja keperaduan…

Menuggu bak disingasana penuh duri…

Dimana kini bayangan ….yang terpaku diam membisu..

Hanya tatap nanar mengenang masa lalu…

Dimana kini kau berada bersama bayangan…

Tiada sapa yang tersentuh…

Mencari jawaban menelusuri sepanjang jalan..

Disini aku menunggu…ditempat janji kita dulu..

Bersama sang waktu genggaman mesra sudah berlalu

Mengukir kiasan angan melayang..

Biarlah waktu terus berlalu..namun dulu setidaknya Aku pernah..

Memiliki bayangan dirimu…


SERULING DAN PEDANG

Oktober 23, 2021

Pengelana merambah hutan, gunung dan padang rumput yg sunyi mencari arti dari kisah yg tersembunyi…dimalam yg kelam hanya bertaburan bintang menemani..sunyi hati itulah pengembara seruling dengan nyanyian menyayat hati….Pengelana dengan seruling menyanyikan getaran misteri siapapun mendengar akan terbawa akan lubang yang dalam mengoyak2 hati…Diatas batu pengelana memainkan seruling dengan nada sulit dimengerti seolah2 ada yg tersembunyi namun dirasa menggoyahkan kalbu. Dari nun jauh pendengar wanita memainkan pedang tak menentu mengikuti irama seruling tanpa disadarinya. entah mengapa ketika tersadar pendekar wanita merasa ada kerinduan yang menyatu dalam dirinya. Bersama sang waktu pendengar wanita mencari tak kenal waktu..mencari arah nyanyian seruling yang begitu sulit dimengerti. Ada getaran dalam kalbu…dalam deretan hutan bambu pertemuan begitu syahdu…..saling menatap dgn rasa haru…antara seruling dan pedang mungkinkah bersatu…walau mereka berdua dulu pernah bersatu…namun itu puluhan tahun sdh berlalu….Wahai seruling kenapa tak engkau gapai jemari tangan sang pemilik pedang yang begitu menahan rindu….mengapa hanya terdiam membisu…

Sinopsis Legend of Fei, Perjuangan Sosok Pahlawan Legendaris Halaman all -  Kompas.com

ANTARA AKU DAN DIA ( ASP & ARTIANA DS)

Oktober 21, 2021

Dalam keasyikan menikmati muTiba2..Tubuh lemas dan bergetarJantung berdegup sesaatLidah pun terasa keluh dan kakuSejenak terdiam untuk menikmati rasa Menarik nafas panjang dengan mata tersamarDengan tangan gemetar Meraih Si Mesti yang cantik manis dan menikmati sambil bergumamTuhan… Bukan tak ku syukuri risqie yang ada dihadapan ku iniTapi aku berjanji akan menikmatinya kembaliHanya untuk sesaat izinkan raga ini berdamai jiwanyaBiarlah rintangan itu mengambil posisinya sampai dia berlalu.. @Artiana DS

Seakan mereka menangka aku mengharap dan menggumbar cinta tanpa tahu arah..Seakan sllu terjebak dlm kenaifan akan sebuah cintaSehingga yg terlintas hanya kehinaan dan kenistaan…..@Artiana DS

Jangan merangkai kata mesra beserta cinta, mereka tak kan bisa mencerna…karena ego diri blm pernah mereka cari…percayalah ketika masih ada shyrik dan iri dihati mereka…merana musti terjadi…..@ASP

Cinta tak semudah kataKemana cinta itu bermuara itulah sebenarnya cintaKala cinta melebih batas titik dari cinta diatas cintaMaka melukai dan terluka itulah yg akan dirasaAku tak bisa mencintaTapi aku ingin cintaYang ke 100 akan itu namaDiri yg mengenal Diri itukah dia..?…@Artiana DS

Aku adalah pengagung cinta..walau kadang aku juga pelaku rindu membuat hati merana…mencari kata seratus tak mesti ada aksara..namun singgah dihati itulah harga yg hrs ditempuh oleh diri…Kenallah aku pada diri…..@ASP

Kenal akan akuHilanglah akuMaka aku yg tanpa namaTanpa wajah dan rupaTapi nyataItukah yang harus ku cari dalam mengharap sebuah cinta dan sekeping rinduWalaupun dalam diam nan bisu….@Artiana DS

Biarlah tanpa nama..namun dapat dimengerti akan hadirnya…biarlah tanpa nama..menghilang tanpa jejak namun masih dirasa…ada dimana aku..pada diri..pada diri dimana ada aku…biarlah tetap diam membisu bersama sang waktu….@ASP

Ternyata aku musafir rindu.. Yang masih hrs trs berkelana dilembah yg penuh prasangka.. Pada diri dimana aku berdiri.. Ttp ingin tegar dan hilang…biarlah rasa yg akan menjelajah dimana batasnya.. dengan diam..Semoga…@Artiana DS

Jangan ada rasa dihati mengganggap aku tak memberi karena menyimpan misteri…jangan anggap aku curang karena memendam akan diri…tersenyumlah selalu jangan cemberut muka sampai hati…ku tau engkau sabar menanti….@ASP

Biarlah senyum hilang bila dia hanya sebuah ilusi dan untuk menipu diri.. Yang pasti aku akan menanti walau terlalu hina diri dalam memahami makna diri.. Tp diri tak akan pernah pergi dan berlari.. Tak terpisah wlu tak bersama.. Tak bercerai wlu tak bersatu.. Itulah rahasia diri…@Artiana DS

Engkau selalu dihati…tak pernah lepas dari pelukan rinduku..walau jauh namun hati terasa menyatu..@ASP

Akhirnya tak ada lagi aku dan kamu.. Karena yang ada hanyalah satu…@Artiana DS

Hanya satu…antara engkau dan aku…hanya satu bila menyatu dalam kalbu…hanya satu..yg mesti kita tau..@ASP

Hanya satu..Berhenti di situKarena aksara hanyalah sekedar untuk menjelaskan rasa Satu..@Artiana DS


RENKARNASI

Oktober 20, 2021

Kalut kehilangan kekasih mencari menembus menjelajah sang waktu…

Bergetar hati menahan rindu dua generasi sudah berlalu…

Paras elok nan ayu menjelma diri namun tak mampu..

Dua generasi sudah berlalu mencari sosok bagaikan hantu..

Menangis tersedu tatkala ingat masa lalu…

Meninggalkan dengan tatapan sendu karena tak mampu untuk membantah takdir yang ada..

Melepas jemari tangan satu persatu dalam genggaman mesra namun penuh air mata…

Dua generasi berlalu..ku tau itu kamu…yang pernah menghilang dgn senyuman sendu..

Mengingat sang Phoenix tertengun kagum hadir didepan mataku …tergetar hati tak menentu…

Aku tau itu kamu…yang menghilang mencari menjelajah sang waktu…

Mengejar kerinduan hati cintamu yang hilang dahulu…

Dua generasi sudah berlalu…tanpa letih akhirnya engkau menemukan dirimu…

Ingin ku peluk mesra ragamu…

Ingin ku kecup mesra keningmu…

Ingin ku bisikkan kata indah untukmu..

Disini aku menunggu…dengan kata bisikan ditelingamu…I LOVE YOU…